MALTENG, LIPUTAN.CO.ID,- Komisi IV DPRD Maluku Tengah menemukan beberapa masalah di sektor pendidikan, termasuk pengadaan sarana meubelair atau meja kursi yang tidak memadai. 

Dalam kunjungan pengawasan di Kecamatan Banda dan Kecamatan Kepulauan Banda dalam pekan ini, Komisi IV menemukan meubelair yang terbuat dari triplek di beberapa sekolah.

"Meubelair yang terbuat dari triplek ditemukan di beberapa sekolah di Kecamatan Kepulauan Banda, yang memiliki nilai ketahanan hanya 3-4 tahun," kata Ketua Komisi IV DPRD Maluku Tengah, Doktor Musriadin Labahawa via telepon, Jum'at 30 Mei 2025. 

Musriadin mengungkapkan bahwa awalnya, Komisi IV melihat meubelair dari triplek di Sekolah yang terletak di Tanah Rata itu dianggap sebagai kasus khusus saja di sekolah tersebut. 

Namun, setelah melakukan kunjungan ke beberapa sekolah lain, ternyata banyak ditemukan meubelair yang terbuat dari triplek.

"Setelah ke seberang ternyata banyak kita temukan di sekolah-sekolah di kecamatan Kepulauan Banda salah satunya di SD 80 Maluku Tengah di Comber, lalu di beberapa sekolah Kecamatan Kepulauan Banda," Imbuh Musriadin.

Musriadin mempertanyakan kebijakan pengadaan meubelair yang menggunakan triplek. "Pertanyaaanya juknisnya seperti apa, apakah dibolehkan meubelairnya itu menggunakan striplek," katanya.

Komisi IV akan memanggil pihak terkait untuk konfirmasi masalah yang ditemukan. 

Selain masalah meubelair, Komisi IV juga menemukan masalah lain di sektor pendidikan, seperti kurangnya infrastruktur pendidikan dan masalah rumah guru yang menjadi kendala bagi guru dari luar.