Anggota DPRD Maluku, Hidayat Wadjo_Foto Istimewa.

Ancaman Gagal Panen Padi di Serut, Hidayat Wadjo Minta Pemkab-Pemprov Serius

MALTENG, LIPUTAN.CO.ID,- Ratusan hektare padi di Kecamatan Seram Utara (Serut) Timur Kobi dan Seti terancam gagal panen. 

Sejumlah faktor mempengaruhi ancaman gagal panen tersebut seperti banjir karena irigasi jebol dan juga berkurangnya debit air yang mengairi ratusan hektar sawah. 

Banyak pembangunan irigasi baik dibangun pemkab Maluku Tengah dan Pemprov Maluku tidak selesai. Dan ada yang sudah rusak. 

"Jadi penyebab gagal panen itu akibat banyak irigasi tidak selesai dikerjakan. Kemarin dari Balai Sungai sudah cek, banyak irigasi sudah rusak dan ada juga petani kesulitan dapat air. Beberapa irigasi itu jebol. Di Bendungan Waitonipa kemudian di Tanah Merah, Namto irigasi jebol karena pembangunan irigasi belum selesai," ujar Anggota DPRD Maluku Hidayat Wadjo kepada Liputan.co.id, Selasa 7 Januari 2025.

Dikatakan Bendungan Sariputih belum aktif padahal itu sudah di dibangun sejak 2013 lalu. Pembangunan irigasi di Waitila, Namto dan di Wailoping dibangun  Pemkab MalukuTengah sementara irigasi Waitunopa dibangun Pemprov. 

Oleh karena itu, terkait dengan pemerintah yang bertanggung jawab terhadap irigasi belum selesai dibangun dan ada yang jebol termasuk bendungan yang belum selesai dikerjakan, anggota Komisi II itu meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tengah dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku agar bersikap serius untuk selesaikan masalah yang kini dihadapi para petani di Serut. 

"Saya kira Maluku Tengah terutama Seram Utara Raya itu sentra produksi beras pemkab dan pemprov harus serius menyelesaikan masalah ancaman gagal panen di sana," imbuh Wadjo. 

Dikatakan Komisi II juga sudah surati komisi III  untuk adakan rapat bersama agar bagaimana masalah di sana bisa teratasi dengan cepat. 

"Di Komisi II akan adakan rapat gabungan dengan komisi III  yang punya mitra dengan PU. Agar  fasilitas irigasi yang dikerjakan Pemprov bisa ambil tindakan penyelesaian," ungkap politisi PDI-P itu. 
 
Sebagai wakil rakyat Dapil Maluku Tengah yang juga berasal dari Seram Utara Raya, Wadjo sudah membangun komunikasi dengan Pemda lewat PU Malteng tentang masalah irigasi yang belum tuntas dikerjakan. 

"Konfirmasi dengan Pemda lewat PU sudah dilakukan. Dinas PU rencana turun juga, ini masalah bersama. Saya punnya tanggung jawab sebagai wakil rakyat minta dinas pu lebih aktif karena banyak proyek irigasi belum selesai," tegasnya.